5 Tips Menghadapi Sidang Skripsi

Bersama Dosen Pemimbing dan Penguji

Penyusunan skripsi maupun sidang skripsi selalu saja menjadi momok bagi mahasiswa khususnya mereka yang berada di tingkat akhir. Seluruh nilai yang telah dicapai selama semester-semester sebelumnya seolah menjadi tak berarti dibandingkan dengan proses penyusunan skripsi ini. Benarkah demikian? 😉

Seperti yang sudah pernah saya tulis sebelumnya, bahwa kini saya sedang menjalani kehidupan baru sebagai seorang mahasiswa. Saya melanjutkan studi saya di President University, Cikarang. Selain alasan jarak yang dekat dengan tempat tinggal, kualitas dan standar pendidikannya yang bertaraf internasional turut memperkuat keinginan saya untuk kuliah di President University.

President_University_Logo
President_University_Logo

Menjalani perkuliahan bagi orang yang sudah bekerja itu memang sangat berat. Selain harus cermat dalam membagi waktu, kita juga harus mampu membagi pikiran dan tenaga kita agar keduanya dapat berjalan dengan baik. Alhamdulillah, saya masih didukung oleh transportasi yang cukup mumpuni, yaitu dengan menggunakan moda transportasi kereta lokal. Dengan kereta tersebut, saya masih bisa mengejar jadwal kuliah setelah pulang dari kantor.

Tak terasa sudah 3 tahun berlalu, dan tiba saatnya bagi kami mahasiswa tingkat akhir untuk membuat thesis (sebutan untuk skripsi di kampus kami) sebagai final destination. Saya sendiri termasuk yang harus mundur 1 semester untuk penyusunan skripsi ini karena beban pekerjaan di kantor yang juga tidak kalah banyaknya. Saya pun sudah sempat merasakan pahitnya ketika judul skripsi kita ditolak oleh dosen pembimbing. :mrgreen: Tapi itu tidak lantas membuat saya patah semangat. Saya telah membuat target dalam diri bahwa saya harus mampu menyelesaikan ini tidak lebih dari semester berikutnya. Cukup di semester ini saja saya harus gagal mengajukan skripsi.

Ternyata dengan mundurnya pengajuan skripsi saya ke semester berikutnya, membawa hikmah tersendiri. Di antaranya adalah saya bisa lebih fokus untuk mengerjakan skripsi saya tanpa harus terbagi lagi dengan tugas-tugas dari mata kuliah yang lain. Beban saya menjadi lebih ringan, karena hanya fokus mengerjakan skripsi sembari tetap menyelesaikan tugas-tugas di kantor.

Meskipun masih jauh dari sempurna, tapi ijinkan saya kali ini untuk berbagi pengalaman ketika saya menyusun skripsi sampai dengan sidang skripsi. Mudah-mudahan dari pengalaman saya ini dapat bermanfaat bagi teman-teman yang kali ini sedang berjuang untuk menyelesaikan skripsinya.

1. Pilih Judul Atau Tema Yang Dikuasai

Pemilihan judul atau tema untuk skripsi merupakan hal yang sangat krusial. Karena tidak jarang juga mahasiswa yang harus terhenti di tahap ini. Bahkan harus menunda kuliah karena tidak kunjung mendapatkan judul untuk skripsinya. Memilih judul memang bukan hal yang mudah, tetapi bukan berarti mustahil untuk dilakukan. Kita hanya perlu membaca lebih banyak dan melihat secara lebih luas atau lebih spesifik, tergantung dari sudut pandang kita.

Sebagai inspirasi, kita bisa melihat dari skripsi mahasiswa tahun-tahun sebelumnya, membaca literatur, atau buku-buku yang sekiranya menarik untuk kita angkat menjadi tema skripsi kita. Karena sesungguhnya menyusun skripsi tidak harus menemukan hal yang baru. Kita dapat melakukan pengembangan dan modifikasi dari tema yang sudah ada untuk diterapkan sesuai dengan parameter-parameter yang telah kita tentukan sebelumnya.

Contoh: pembuatan helpdesk system. Seperti kita ketahui, sistem ini sangatlah luas dan bisa diterapkan di mana saja. Namun, sistem ini akan menjadi sangat spesifik ketika akan diterapkan pada sebuah perusahaan atau organisasi tertentu. Nah, di situlah peluang kita, bagaimana caranya kita bisa membuat sebuah sistem helpdesk yang unik dan spesifik untuk sebuah organisasi.

2. Perkuat Narasi dan Landasan Teori

Jangan malas untuk membuat narasi dan menyadur teori-teori yang dibutuhkan dalam naskah skripsi kita. Mengapa? Karena pada akhirnya yang disimpan di perpustakaan dan dinilai oleh para dosen penguji adalah naskah skripsi kita bukan? Berikan penjelasan yang gamblang mengenai tema yang kita angkat, uraikan dengan sejelas-jelasnya. Gunakan bahasa yang lugas dan hindari penggunaan bahasa yang berbunga-bunga (karena ini karya ilmiah, bukannya karya sastra). 😆

Landasan teori merupakan tempat berlindung dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh dosen penguji. Pastikan kita benar-benar memahami apa yang kita tuliskan di dalam landasan teori (jangan asal copas saja). :mrgreen:

3. Konsultasi Adalah Kunci

Saya menyadari banyak sekali mahasiswa yang malas dan jengah ketika harus berkonsultasi ke dosen pembimbing. Hal ini disebabkan oleh revisi yang harus berkali-kali dilakukan. Memang tidak semua dosen pembimbing dapat kooperatif dengan mahasiswa dan sangat tergantung dari pribadi masing-masing. Dari pengalaman saya, revisi dan koreksi sudah menjadi menu sehari-hari. Tapi saya yakin, revisi dan koreksi dari dosen pembimbing bertujuan untuk kesempurnaan skripsi yang sedang kita susun. Menurut saya, lebih baik banyak revisi ketika masa bimbingan ketimbang revisi setelah ujian.

Ada satu tips dalam memilih dosen pembimbing (meskipun ini tidak 100% terjamin efektif), yaitu pilihlah dosen yang dianggap killer ketika menguji untuk menjadi dosen pembimbing. Karena dengan demikian kita sudah mengurangi risiko pembantaian ketika sidang nanti. Tapi kita juga harus bersiap dengan risiko yang timbul, yaitu ada kemungkinan proses bimbingan dan konsultasi kita akan cukup berdarah-darah. 😆 Tapi pilihan kembali lagi kepada Anda, apakah ingin berat di awal atau berat di akhir? Saya pribadi sih, lebih memilih berat di awal, karena pada saat bimbingan dan konsultasi belum ada nilai yang terlibat. Akan berbeda ketika kita menghadapinya pada saat ujian/sidang, karena pada saat itu merupakan waktunya untuk penilaian. Jadi kalau performa kita tidak bagus pada saat itu, maka bisa jadi kita mendapatkan nilai yang buruk atau harus ujian ulang. Nah, jadi lebih baik pilih yang mana? 😉

4. Presentasi Yang Efektif dan Menarik

Pada saat sidang, presentasi memegang peranan yang tidak kalah penting. Mengapa? Karena penguji juga melihat pemahaman kita terhadap skripsi melalui cara penyampaian pada saat presentasi. Percayalah, mereka akan langsung tahu jika skripsi Anda merupakan hasil buatan orang lain hanya dari cara Anda mempresentasikannya. :mrgreen:

Karena itu, sebelum waktu persidangan, pelajari dan pahami dengan baik naskah skripsi yang sudah dibuat dan coba tuangkan ke dalam file presentasi dengan tampilan yang menarik. Saya termasuk tipe orang yang tidak suka membuat presentasi dengan uraian kata-kata yang terlalu panjang. Lebih banyak menggunakan gambar dan diagram, serta bila perlu tambahkan animasi agar presentasi bisa lebih hidup. Buatlah pointer-pointer dalam file presentasi, sedangkan untuk detilnya dijelaskan secara lisan. Untuk menambah kepercayaan diri, bisa juga gunakan laser point atau clicker.

Untuk mahasiswa jurusan teknik, pastikan alat atau aplikasi kita sudah bekerja dan sudah diuji berulang kali sebelum masa sidang. Karena itu juga merupakan salah satu faktor yang dapat meyakinkan dosen penguji terhadap karya kita. Ketika alat atau aplikasi dapat bekerja dengan baik dan benar sesuai dengan spesifikasinya, paling tidak kita sudah mengantongi 50% poin nilai. Selanjutnya adalah bagaimana kita dapat meyakinkan dosen penguji melalui presentasi kita.

5. Berdoa Kepada Tuhan Yang Maha Kuasa

Sebagai manusia, porsi kita adalah berusaha dan untuk selebihnya kita serahkan kepada Yang Maha Kuasa, memohon kepada-Nya agar proses sidang skripsi kita dapat berjalan sesuai dengan rencana dengan hasil yang gemilang. Kita tidak pernah tahu hal-hal yang mungkin saja terjadi di saat sidang skripsi nanti. Bisa saja alat atau aplikasi yang sudah kita persiapkan mendadak error ketika sidang berlangsung, atau file presentasi kita rusak, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, hendaknya kita senantiasa memohon kepada Allah SWT agar pada saat sidang diberikan kemudahan dan dihindarkan dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Demikianlah, sekelumit cerita tentang pengalaman saya ketika menyusun skripsi dan menjalani sidang skripsi. Semoga dapat memberikan manfaat dan bagi teman-teman yang saat ini sedang berjuang menyelesaikan skripsinya, tetap semangat dan jangan pernah putus asa. Semua akan indah pada waktunya.

Tetap Semangat, Salam Sehat!!!

About Tatang Tox

Hanya manusia biasa / kawulo alit yang senang menulis dan fotografi.

View all posts by Tatang Tox →

Tinggalkan jejakmu di sini :)

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.