Bagi sebagian orang, terutama saya, hari Minggu adalah hari yang ditunggu-tunggu. Suatu hari di mana kita bisa bersantai dan melepaskan diri dari kepenatan serta rutinitas sehari-hari. Biasanya orang (saya) cenderung ingin untuk bangun lebih siang di hari Minggu. Bergumul dengan bantal, guling, dan selimut lebih lama dari biasanya.
Setelah bangun agak siang, biasanya juga orang tidak langsung mandi, melainkan leyeh-leyeh sembari menonton televisi dan memakan cemilan. Sekitar jam 12 siang, barulah kita mandi dan memutuskan akan melakukan apa di hari Minggu ini.
Well, mungkin tidak semua tapi saya yakin sebagian orang melakukan hal-hal yang saya sebutkan di atas tadi. Hayo ngaku!!!
Namun sayangnya, hal itu kini sudah tidak bisa lagi saya lakukan. Mengapa? Karena kini saya sudah memiliki jadwal yang padat di hari Minggu. 😐 Apa sajakah itu?
Pertama, saya harus bangun pagi karena saya harus mengantar Nasywa les renang. Ya, karena saya dan istri tidak bisa berenang, kami memutuskan untuk mengikutkan putri kami ke les renang. Kami berpikiran bahwa kemampuan berenang sangat bermanfaat tidak saja untuk kesehatan namun juga untuk keselamatan. We never know what will happen to us.
Setelah mengantar les renang, rasanya konyol jika kemudian saya pulang dan kemudian menarik selimut lagi (meskipun sebenarnya saya ingin ). Akhirnya saya pun ikut masuk ke dalam kolam dan mencoba berlatih renang sebisanya 😳 .
Setelah satu jam, biasanya les renang tersebut sudah selesai. Nasywa dan saya pun segera beranjak dari kolam untuk kemudian mandi dan bersiap untuk pulang.
Selesai les renang, jika memang stok logistik di dapur menipis, maka saya dan istri segera keluar lagi untuk pergi berbelanja. Terkadang kami pergi ke Expo untuk berburu barang-barang dengan harga lebih murah. Sampai di rumah lagi setelah hari menjelang sore. Maklum, hidup di kota termahal membuat kami harus jeli melihat kesempatan.
Selain berbelanja, sekali tempo kami bersama-sama membuat kue sendiri. Dengan berbekal resep keluarga, kami mencoba membuat sendiri kudapan untuk anak-anak. Kami memang biasa melibatkan Nasywa dalam segala hal termasuk membuat kue. Dia mendapat tugas untuk mencetak dan memberi ornamen pada kue-kue tersebut.
Meskipun cukup menyita waktu dan tenaga, namun kami sangat menikmati kegiatan itu. Tidak saja menambah kedekatan dan ikatan dalam keluarga, selain itu juga melatih keterampilan serta kemampuan anak untuk senantiasa berpartisipasi terhadap kegiatan di lingkungannya.
Seluruh penat dan keringat terbayar seketika saat kue-kue yang kami bikin tersebut sudah matang dan siap disantap. Sungguh nikmat rasanya menikmati kue hasil bikinan sendiri.
Nah, bagaimana dengan Anda? Apa saja aktivitas Anda di hari Minggu? Jika boleh, monggo di-share di sini.
Salam.
kreatip banget, lanjutkan semoga viral he..e.e…e
biasanya aktifitas saya di hari minggu jalan-jalan dan biasamya juga tidur hehe
Dulunya saya juga begitu, Mas. Tapi karena sekarang sudah ada rutinitas baru, akhirnya sekarang gak bisa lagi. hehehe…
klo lebaran suka banget gangguin tante2 yg lagi bikin kue dan akhinrya dikasih adonan sendiri buat di eksploitasi :))
Dw : Hmm.. dieksploitasinya yang seperti apa dulu nih?
Kalo dulu saya sukanya mengeksploitasi yang sudah jadi saja… 😆
Ah..hari minggu, hampir sama, inginnya bersahabat hanya dengan kasur bantal dan selimut.
btw yang membuat adonan kuenya siapa? Pasti Ibunya Nasywa kan.:D
Aiwulfric: Eits, jangan salah. Yang bikin adonan justru Bapaknya loh… 😎 Ibunya hanya cukup foto-foto dan membantu mencetak sekedarnya… hehehe…