Cara Pembatalan / Refund Tiket Kereta Api Karena Gagal Mudik

ka-ekonomi-lokal

Karena pemerintah telah resmi melarang masyarakat untuk mudik, akhirnya kami pun terpaksa membatalkan tiket kereta api yang sudah dibeli 3 bulan sebelumnya meskipun harus dilakukan dengan berat hati.

Masih terbayang bagaimana perjuangan kami untuk memperoleh 5 tiket kereta api untuk mudik tahun ini. Saya harus rela terjaga hingga dini hari agar masih kebagian tiket lewat pemesanan online. Tapi seperti tahun yang sudah-sudah, meskipun aplikasi pemesanan online itu sudah saya pantengin, tetap saja jadwal kereta api favorit telah terjual habis. Hanya dalam waktu tidak sampai 5 menit. Kok bisa? Yah, hanya admin aplikasi yang tahu… 😐 Karena secepat apapun kita menginput, tetap saja masih kalah dengan query yang sudah dibuat schedulernya, bukan? Ini hanya analisa pribadi saya semata lho. :mrgreen:

Dan masih seperti tahun-tahun sebelumnya, kami juga TERPAKSA memilih rute yang agak jauh. Saya memilih relasi Bekasi-Bandung dilanjutkan dengan Bandung-Solo. Meskipun lebih jauh dan memutar, yang penting dapat tiket kereta terlebih dahulu. Semua pemesanan dan pembayaran langsung saya selesaikan saat itu juga. Alhamdulillah semuanya beres. Lima tiket sudah diperoleh dan tinggal menunggu tanggal keberangkatan saja yaitu 21 Mei 2020.

Tapi apa mau dikata, tiba-tiba negara api menyerang, eh, wabah virus Covid-19 menyerang. Tidak hanya di Indonesia namun seluruh dunia. Hampir semua sektor mengalami kelumpuhan. Tidak terkecuali sektor transportasi. Untuk mencegah penularan yang lebih luas, pemerintah memberlakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dan pada akhirnya melarang masyarakat untuk melakukan mudik lebaran tahun ini.

PT. KAI pun langsung merespon kebijakan tersebut dengan membatalkan seluruh jadwal perjalanan kereta api jarak jauh dan kereta lokal sampai dengan tanggal 31 Mei 2020. Dan itu berarti tiket kami termasuk yang dibatalkan. 😥

Sebenarnya dalam hati saya masih berharap bahwa wabah Covid-19 ini akan segera berlalu paling tidak sebelum lebaran tiba, dan berharap kebijakan itu dapat berubah. Namun apa yang terjadi? Semakin hari jumlah pasien positif semakin meningkat, korban meninggal juga semakin bertambah banyak. Artinya, tidak ada tanda-tanda bahwa situasi akan segera membaik. 🙁

Setelah berdiskusi dengan istri, akhirnya kami putuskan untuk segera melakukan pembatalan tiket kereta sebelum tiket tersebut hangus karena tidak segera dibatalkan. Selain itu, uang pengembalian tiket juga lumayan buat tambahan uang belanja sehari-hari.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari media massa, pengembalian tiket khusus untuk lebaran tahun ini terutama keberangkatan hingga tanggal 31 Mei 2020, dapat dilakukan selambat-lambatnya 30 hari setelah tanggal keberangkatan. Ini merupakan salah satu kemudahan yang diberikan oleh PT. KAI kepada para calon penumpang.

Ada beberapa stasiun yang telah ditunjuk untuk melayani pembatalan tiket kereta api tersebut, di antaranya:

  1. Pengelola Sumut: Medan, Tebingtinggi, Siantar, Tanjungbalai, Kisaran Rantauprapat
  2. Pengelola Sumbar: Padang
  3. Pengelola Sumsel: Kertapati, Prabumulih, Lubuklinggau, Baturaja, Kotabumi, Tanjungkarang
  4. Pengelola Jakarta: Gambir, Pasar Senen, Bogor, Bekasi, Cikampek, Serang, Rangkasbitung
  5. Pengelola Bandung: Bandung, Purwakarta, Kiaracondong, Tasikmalaya, Banjar
  6. Pengelola Cirebon: Cirebon, Cirebon Prujakan, Jatibarang, Brebes
  7. Pengelola Semarang: Semarangponcol, Semarangtawang, Tegal, Pekalongan, Cepu, Bojonegoro
  8. Pengelola Purwokerto: Purwokerto, Kroya, Cilacap,Kutoarjo
  9. Pengelola Yogyakarta: Yogyakarta, Lempuyangan, Solobalapan
  10. Pengelola Madiun: Madiun, Kertosono, Kediri, Jombang
  11. Pengelola Surabaya: Surabayagubeng, Surabaya Pasarturi, Sidoarjo, Malang, Mojokerto, Blitar
  12. Pengelola Jember: Jember, Banyuwangi Baru, Kalibaru, Probolinggo, Pasuruan

Saya sendiri memilih stasiun Pasar Senen untuk proses pembatalannya, meskipun rencana keberangkatan saya adalah dari stasiun Bekasi. Pada tanggal 10 Mei 2020, saya menuju stasiun Pasar Senen dengan mengendarai motor. Walaupun jarak tempuhnya lumayan kalau dari Cikarang, namun karena saya masih agak paranoid ketika harus naik KRL. Alhamdulillah jalanan agak lengang waktu itu, mungkin karena masih diberlakukan PSBB.

Sampai di stasiun, saya langsung menuju tempat pendaftaran untuk memperoleh nomor antrian dan formulir pembatalan. Di sana juga sudah terdapat petugas yang siap membantu untuk memberikan asistensi dan penjelasan mengenai prosedur pembatalan tiket tesebut sambil membagikan formulir pembatalan tiket kereta api. Oh ya, ada beberapa dokumen yang harus dipersiapkan ketika ingin melakukan pembatalan tiket kereta api, antara lain:

  • fotocopy KTP beserta aslinya
  • surat kuasa jika anda mewakili pembatalan dari penumpang yang akan berangkat
  • meterai Rp.6000
Formulir Pembatalan Tiket Kereta Api

Berikut ini adalah prosedur atau langkah-langkah terkait pembatalan tiket kereta api di stasiun:

  1. Pembatalan dilakukan di stasiun yang sudah ditunjuk sesuai dengan daftar di atas tadi. Stasiun-stasiun tersebut melayani waktu operasional pembatalan tiket kereta api setiap hari Senin hingga Minggu, pukul 08.00 sampai 16.00 WIB.
  2. Pembatalan di loket stasiun dapat dilakukan di semua stasiun keberangkatan KA Jarak Jauh dan Lokal hingga maksimal 30 hari setelah jadwal keberangkatan.
  3. Pemohon pembatalan tiket harus penumpang yang namanya tercantum pada tiket kereta dan membawa identitas asli serta fotokopi.
  4. Mengisi formulir pembatalan dengan melampirkan kode booking tiket.
  5. Jika diwakilkan, wajib melampirkan surat kuasa bermeterai Rp 6.000 dari pemilik tiket kepada yang dikuasakan dan membawa identitas asli sesuai nama pemilik tiket. Sekadar informasi, kartu keluarga tidak dapat menjadi berkas untuk menggantikan surat kuasa.
  6. Proses pembatalan yang dilakukan di loket stasiun, uang akan dikembalikan 100 persen secara tunai khusus untuk keberangkatan sampai dengan tanggal 31 Mei 2020.
Prosedur Pembatalan Tiket Kereta Api (sumber: IndonesiaBaik.id)

Berdasarkan pengalaman saya, prosesnya cepat dan tidak memakan waktu terlalu lama. Stasiun Pasar Senen sendiri membuka 10 loket untuk melayani pembatalan tiket kereta api tersebut. Sebelum pulang, tidak lupa saya sempatkan untuk membeli Roti O, sekadar oleh-oleh buat anak-anak sebagai cemilan ketika berbuka puasa di sore harinya. Dan sekali lagi, alhamdulillah karena pada saat itu sedang ada promo, Buy 1 Get 1. Ya, saya membeli 5 buah, namun mendapatkan 10 buah. 😯

Nah, bagaimana, mudah bukan? Jadi bagi Anda yang belum membatalkan tiket kereta api untuk mudik, segera saja diproses pembatalannya. Tidak seribet yang dibayangkan kok. 😉

Mudah-mudahan informasi ini dapat bermanfaat dan membantu bagi yang membutuhkan.

Sekali lagi, semoga wabah Covid-19 ini cepat berlalu. Aamiin Ya Rabbal ‘Alamiin…

About Tatang Tox

Hanya manusia biasa / kawulo alit yang senang menulis dan fotografi.

View all posts by Tatang Tox →

Tinggalkan jejakmu di sini :)

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.