#DirumahAja Dulu Sampai Corona Berlalu

Wabah Coronavirus yang melanda dunia belakangan ini benar-benar telah membawa dampak yang luar biasa. Hampir seluruh negara di dunia terkena imbasnya. Semua kegiatan dan agenda terhenti karena wabah ini. Pada tulisan sebelumnya saya juga sudah menuliskan hal-hal terkait Coronavirus (Covid-19) ini berikut dengan langkah-langkah apa saja yang sudah dilakukan oleh pemerintah.

Salah satu anjuran pemerintah yang seharusnya kita taati adalah #DirumahAja. Mengapa? Sesuai dengan yang saya sampaikan pada artikel sebelumnya, bahwa dengan kita berada di rumah dan menghindari kerumunan itu sudah sangat membantu untuk menekan penyebaran Covid-19 ini.

Kita tidak tahu secara pasti apakah Covid-19 tersebut sudah menjangkiti atau tidak jika kita memang belum pernah melaksanakan Rapid Test ataupun Tes Swab. Bisa jadi kita menjadi OTG (Orang Tanpa Gejala), yaitu orang yang sebenarnya sudah positif namun tidak menunjukkan gejala apapun. Atau bisa jadi karena imun tubuh kita bagus, akhirnya virus tersebut tidak berkembang. Namun demikian, kita masih berpotensi untuk menjadi carrier dan menularkannya ke orang lain. Pun jika kita tidak terinfeksi virus tersebut, namun kita sering bepergian dan bertemu dengan kerumunan, maka risiko tertular dari orang lain juga akan menjadi lebih tinggi. Apalagi jika kita keluar rumah tidak menggunakan alat perlindungan yang memadai, seperti misalnya masker.

Nah, karena hal-hal tersebut, maka #DirumahAja menjadi salah satu hal termudah yang kita bisa lakukan untuk membantu menekan penyebaran Covid-19. Karena virus ini tidak bisa berpindah sendiri melainkan harus dipindahkan. Dan kalau dia tidak dipindahkan, lama kelamaan dia akan mati.

Namun terkadang terlalu lama berada di rumah juga menyisakan persoalan yang lain, seperti misalnya; menimbulkan rasa bosan, gabut, jadi ngemil terus, yang akhirnya berujung pada naiknya berat badan. Untuk mengatasi hal-hal tersebut, tentunya harus ada beberapa siasat yang bisa kita lakukan. Oleh karena itu, di artikel ini saya akan mencoba berbagi hal-hal apa saja yang keluarga kami lakukan ketika berada #DirumahAja selama pandemik ini.

1. Olah raga

Bagi kita yang biasanya bekerja dari pagi sampai malam, maka olah raga merupakan hal yang sering terlupakan. Jauhnya tempat kerja dari rumah menyebabkan waktu kita tersita hanya untuk perjalanan pergi dan pulang saja. Akhirnya olah raga menjadi prioritas ke sekian.

Nah, bagi anda yang terkena kebijakan WFH (Work From Home), ini bisa menjadi kesempatan untuk memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. Sempatkan 30 menit sampai dengan 1 jam untuk berolah raga. Akan lebih baik lagi jika dilaksanakan di pagi hari sambil kita menikmati sinar matahari pagi. Sinar matahari pagi sangat baik bagi tubuh kita, karena akan membantu untuk menghasilkan vitamin D dan membangun imun tubuh. Daya tahan tubuh kita akan menjadi lebih kuat dalam menangkal berbagai penyakit termasuk si Covid-19 ini.

Jika termasuk orang yang jarang sekali berolah raga, maka mulailah dari gerakan-gerakan yang sederhana dan ringan terlebih dahulu. Jangan lupa lakukan peregangan otot dan pemanasan sebelum mulai untuk menghindari cedera.

Bingung mau melakukan gerakan apa? Di Youtube banyak sekali tutorial tentang cara menjaga kebugaran, membentuk otot, atau bahkan untuk weight loss (menurunkan berat badan). Tinggal comot salah satunya, kemudian kita praktekkan di rumah. Ingat, yang terpenting adalah konsistensi. Jadi usahakan selama kita berada di rumah, olah raga ini dilakukan secara rutin.

Jangan menyerah jika ketika pertama kali berolah raga, kemudian badan anda pegal-pegal. Itu merupakan hal yang biasa, karena tubuh anda sedang melakukan penyesuaian. Ketika pegal-pegal, itu artinya otot-otot di dalam tubuh anda sedang bertumbuh dan memperbaharui otot-otot tua yang sudah rusak. Jangan kapok dan lantas berhenti latihan. 😆

Peralatan olah raga saya di rumah, dumbell dan sepeda statis (dulu beli seken)

Kalau saya pribadi, selama WFH ini, menu latihannya adalah latihan beban dan cardio selama + 30 menit dengan menggunakan sepeda statis. Untuk latihan beban, kebetulan saya memiliki dumbell dan benchpress. Bagi yang tidak memiliki, bisa menggunakan 2 botol air mineral ukuran 1 liter yang diisi penuh. Di bawah adalah link video di Youtube dari 2NineFitIndonesia, yang mungkin bisa dijadikan referensi. Oh ya, mengapa saya memilih video tutorial tersebut? Karena dalam tutorialnya kita bisa memanfaatkan barang-barang yang ada di rumah kita, seperti misalnya: botol air mineral, sekarung beras, bangku, dsb. Jadi tidak ada alasan untuk tidak latihan karena tidak punya peralatannya. :mrgreen:

Jadwal Home Workout

2. Work From Home (WFH)

Di masa pandemi ini, kebetulan saya termasuk yang terkena kebijakan Work From Home (WFH). Sejak pertengahan bulan Maret, kantor saya sudah menerapkan WFH bagi pegawainya. Awalnya memang masih disusun semacam jadwal piket. Namun, setelah PSBB diberlakukan, seluruh pegawai diinstruksikan agar melakukan WFH.

Selama WFH ini, saya bekerja seperti biasa dengan job description sehari-hari. Yang berbeda hanyalah lokasi dan kostumnya, hehehe… :mrgreen: Selain tugas-tugas rutin, terkadang kami juga melakukan Online Meeting dengan seluruh tim dari rumah masing-masing. Meskipun WFH, jam kerja kami juga tetap sama dan melakukan absensi dengan cara Share Location pada jam-jam tertentu untuk memastikan bahwa kami memang benar-benar di rumah.

Yah, memang harus diakui bahwa WFH ini menuntut integritas dan kejujuran. Selain teknologi, yang menjadi sistem pengendalian adalah diri kita sendiri. Nurani yang menjadi kunci dari kinerja kita selama masa WFH. Mungkin nanti di artikel lain akan saya bahas lebih lanjut mengenai WFH ini.

Jadi, setelah pagi hari melakukan aktivitas olah raga, kemudian lanjut dengan mandi dan sarapan. Setelah itu, saya akan ngendon untuk bekerja dan melakukan tugas sehari-hari dari rumah. Bila memang ada hal yang penting dan mendesak, kami juga melakukan Online Meeting dengan menggunakan berbagai fasilitas yang telah disediakan.

Online Meeting di saat Work From Home

3. #BelajarDiRumah dan Mengasah Kreativitas

Kebetulan sejak pertengahan Maret, anak-anak kami juga sudah “dirumahkan”. Pihak sekolah telah memberlakukan #BelajarDiRumah. Memang ini akan menambah rutinitas baru bagi kita sebagai orang tua. Biasanya anak-anak akan tetap mendapat tugas dan kemudian dikumpulkan ke guru melalui WhatsApp Grup atau Telegram.

Tugasnya juga cukup bervariasi. Dari yang hanya mengerjakan soal-soal di buku paket atau tematik, sampai membuat aneka kerajinan tangan bahkan membuat vlog. Wew, tidak jarang kami sebagai orang tua juga ikut sibuk karenanya. 😆

Alhamdulillah, anak-anak kami tidak ada masalah dalam mengerjakan tugas-tugas tersebut. Bahkan, tugas-tugas yang belum disuruh mengerjakan pun sudah dilalap habis. Yang menjadi masalah adalah, ketika tugas-tugas itu sudah dikerjakan, mereka seperti kebingungan untuk mencari kesibukan.

Si tengah sedang membuat kolase dari biji-bijian.

Nah, di situlah tantangan kita sebagai orang tua untuk senantiasa kreatif dan berusaha mencari kegiatan yang positif bagi mereka. Kebetulan saya dan istri tidak pernah eman-eman mengeluarkan uang untuk membeli beraneka macam buku. Sebagian di antaranya adalah activity book, yang mengasah keterampilan dan kreativitas anak. Sekali lagi alhamdulillah, mereka cukup menikmatinya. Ditambah lagi, keluarga kami bukan tipe keluarga yang sering jalan-jalan. Jadi secara kultural, anak-anak tidak terlalu shock dengan adanya kebijakan #BelajarDiRumah ini. Paling sesekali mereka merindukan bermain dengan teman-temannya.

Si Sulung sedang membuat kartu ucapan ulang tahun untuk sahabatnya.

4. Menjahit dan Berkreasi

Istri saya kebetulan memiliki hobi menjahit dan biasa membuat aneka pouch, dompet, lunch bag, ataupun tas. Yah, alhamdulillah bisa buat tambah-tambah uang belanja kalau sudah memasuki tanggal tua. :mrgreen:

Beberapa produknya dapat di lihat di website benana-craft.id. Ya, saya sudah buatkan website khusus untuk hasil karyanya, meskipun akhirnya jarang diupdate 😆 . Jika ingin melihat koleksi yang terbaru, bisa langsung mengunjungi akun instagramnya saja di sini.

Jadi demikianlah sedikit cerita (atau banyak ya? :mrgreen: ) tentang aktivitas keluarga kami ketika harus berada #DiRumahAja selama pandemi Covid-19 ini. Mudah-mudahan bisa bermanfaat dan menginspirasi. Ada hal yang perlu diingat, bahwa ternyata dibalik pandemi ini ada hikmah yang bisa diambil. Paling tidak itu yang saya rasakan.

Biasanya waktu kita sudah tersita untuk pekerjaan, kini gara-gara Covid-19, kita harus berada di rumah bersama anak-anak. Pesan saya, manfaatkan waktu ini dengan sebaik-baiknya. Mengapa? Karena momen seperti ini belum tentu terulang kembali. Anak-anak akan tumbuh dengan cepat dan tiba-tiba sudah dewasa tanpa kita sadari.

Oleh karena itu, di masa pandemi ini, meskipun kita dicekam rasa ketakutan dan kehawatiran, Insya Allah dengan adanya cinta di antara anggota keluarga, kita bisa untuk saling menguatkan dan mampu menghadapi rintangan apapun.

Harapan kita semua adalah semoga pandemi Covid-19 ini cepat berlalu. Aamiin Ya Rabbal ‘Alamiin… 🙂

About Tatang Tox

Hanya manusia biasa / kawulo alit yang senang menulis dan fotografi.

View all posts by Tatang Tox →

2 Comments on “#DirumahAja Dulu Sampai Corona Berlalu”

Tinggalkan jejakmu di sini :)

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.