Bagi saya, menulis itu menyenangkan. Dengan menulis kita bisa berbagi segala sesuatu. Kita bisa berbagi cerita, pengalaman, pengetahuan, ataupun kebahagiaan yang kita alami.
Bagi saya, menulis itu seni. Dengan menulis kita bisa merangkai kata-kata yang awalnya sederhana menjadi sebuah paragraf ataupun prosa yang memiliki keindahan. Dapat menghanyutkan bagi siapa saja yang membacanya. (walaupun saya belum bisa seperti itu )
Bagi saya, menulis itu sederhana. Kita tidak harus menjadi seorang sastrawan ataupun pujangga untuk menulis. Dengan catatan-catatan kecil tentang perjalanan hidup kita ataupun kegiatan kita sehari-hari, sudah bisa menjadi sebuah tulisan yang menarik. Kita tidak tahu, mungkin dari catatan yang awalnya kita anggap sepele, justru dapat memiliki makna lebih bagi orang lain.
Bagi saya, menulis itu jendela hati. Selain teman atau sahabat, menulis juga dapat menjadi media untuk menyalurkan apa yang tersembunyi di dasar hati. Misalnya saat kita menaruh perhatian kepada seseorang, namun tidak berani mengungkapkannya, maka dengan menulis biasanya apa yang sesungguhnya kita rasakan akan mengalir melalui kata-kata.
Bagi saya, menulis itu ekspresi diri. Dengan menulis, saya dapat mengekspresikan diri secara lebih leluasa. Saya bukanlah pemusik, bukan penyanyi, dan saya juga mengakui bahwa saya juga bukan seorang penulis. Hanya saja, melalui torehan kata-kata saya merasa lebih nyaman dalam mengungkapkan hal-hal yang terselip di dalam benak saya.
Bagi saya, menulis itu hobi baru saya. Dulu ketika ditanya, “Hobi Anda apa?” Maka biasanya saya hanya menjawab, “Membaca, tidur, jalan-jalan, dan hal-hal standar lainnya.” Namun kini jika ada yang menanyakan hal serupa, maka saya bisa menjawab dengan penuh percaya diri, “Hobi saya adalah menulis”
Jadi mengapa harus menunggu nanti jika bisa menulis sekarang?
Konon, dengan menulis kita bisa membuat otak kita lebih sehat, karena secara tidak langsung otak kita akan terus beraktivitas selama kita menulis. Tahukah Anda, bahwa jika otak kita terlalu lama pasif alias tidak beraktivitas maka memiliki kecenderungan terserang penyakit pikun. So, jika tidak mau pikun di masa muda, biasakanlah latih otak Anda, yang salah satunya dengan menulis.
Dengan menulis juga akan menjadi senjata ampuh untuk merekam sesuatu ke dalam memori Anda. Bisa dibandingkan, orang-orang yang rajin menulis ketika di sekolah biasanya memiliki ingatan yang lebih baik. Karena ketika tangannya bergerak untuk menulis, secara simultan otak akan merekam aktivitas dan informasi tersebut. Pengalaman saya sebagai orang yang tidak terlalu pintar, 😳 saya akan lebih mudah mengingat sesuatu yang pernah saya tulis ketimbang hanya dilihat atau didengarkan.
Jadi itulah corat coret saya tentang menulis. Sekali lagi saya bukan pujangga (seperti lagunya Base Jam ) ataupun penyair apalagi sastrawan. Saya hanya kawulo alit yang senang menulis, itu saja. 😎
Salam hangat selalu.
Informasi yang sangat menarik. Terimakasih gan….
makasih gan infonya
Menulis itu berbagi pengetahuan dg orang lain.
hahaha, kalau saya pribadi menulis tergantung dari mood 🙂 kalau lagi mood tulisan kadang bisa mengalir begitu aja dengan runut, ga ‘grambyang’ kata orang jawa hehehe karena bagi saya menulis harus punya arti dan manfaat untuk disampaikan ke pembaca yg udah bersedia meluangkan waktu dan tenaga membaca tulisan kita, jadi jangan sampe mereka kecewa 🙂 anyway, keep on spirit for writing, semoga sy punya mood lagi juga utk menulis di blog sy 😉
Waduh ternyata menulis bagi seorang Ladybyte memiliki makna yang dalam.
Tapi saya setuju banget, dan jujur itu tidak pernah terlintas dalam benak saya sebelumnya. Saya merasa terlalu egois, karena tidak pernah melihat dari sisi pembaca. What a nice thought.
Sekali lagi, ayo semangat menulis! 🙂