Sepertinya kata-kata ‘move on‘ sedang menjadi tren di antara anak-anak abege, ya? Atau saya yang katrok yak? Sering sekali kata-kata ini digunakan ketika menggambarkan seseorang yang patah hati, diputusin pacar, lalu harus bisa bangkit dari keterpurukannya. Entah itu punya pacar atau gebetan yang baru lagi, maupun sekedar mengangkat dagu dan siap menjalani kembali kehidupannya ke depan. 😎
Halakh, ini kok malah ngomongin anak-anak abege, tho? (jadi los pokus begini… 😳 ) Sebenarnya kata-kata ‘move on‘ yang saya pakai di sini adalah untuk menggambarkan perpindahan dari rumah lama ke rumah yang baru. Berat memang ketika harus meninggalkan rumah lama yang sudah penuh dengan coretan akan kenangan dan pemikiran. Namun, ada hal-hal yang baru yang ingin saya dapatkan seiring dengan perpindahan ini. Apa sajakah itu? Nanti di postingan yang lain, akan saya ceritakan.
Empat setengah tahun adalah waktu yang cukup lama bagi saya untuk mengenal wordpress, bahkan sampai jatuh cinta kepadanya. 😆 Tapi empat setengah tahun juga terasa berlalu begitu cepat untuk menuangkan segala kenangan dan pengalaman, karena rasanya baru secuil yang bisa saya torehkan di sana. Terlalu banyak kejadian yang berlalu penuh kesan namun tak sempat terbingkai dalam rangkaian tulisan.
Setelah melalui perjuangan dan kerja keras, voilla!!! Jadilah rumah baru ini, https://cagakurip.com.
Ke depannya tugas berat saya adalah mencoba mengalahkan kemalasan saya untuk menulis. Blog ini sekarang sudah tidak gratis lagi, jadi jangan disia-siakan, manfaatkan semaksimal mungkin. Begitu banyak manfaat yang dapat kita peroleh jika menggunakan blog atau website dengan domain sendiri. Lain waktu akan coba saya sharing mengenai keuntungan-keuntungan maupun perbandingan antara blog yang memiliki domain pribadi dengan yang memakai subdomain, seperti wordpress.com ; blogspot.com ; multiply.com ; dan lain sebagainya.
Akhirnya inilah rumah baru saya, tempat saya berekspresi dan menjadi ajang kreatifitas. Semoga terhibur, bermanfaat, merasa betah dan kerasan di sini.
Move to:
Salam.
Agak penasaran, darimana nama cagak urip itu berasal? *ini semacam pertanyaan standar dari host acara musik kepada band baru*
Sebenarnya ini berasal dari nama blog lama saya di Blogspot. Karena waktu saya cek di internet, domain ini belum ada yang punya, maka langsung saya comot aja. Tadinya mau pake kawulo alit, cuma sudah kepake… 😥
Untuk alasan mengapa memilih “cagak urip”, mungkin bisa menjadi sebuah artikel tersendiri, so tunggu saja tanggal mainnya….