Pada hari Jumat, 10 Januari 2014, Indonesia telah kehilangan salah satu putera terbaik bangsa. Beliau adalah Bapak Teuku Mohammad Hadi Thayeb. Beliau sempat disemayamkan di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri untuk penghormatan terakhir. Dalam upacara tersebut, Bapak Menteri Luar Negeri Republik Indonesia menyebut bahwa Bapak TM Hadi Thayeb adalah sebuah personifikasi seorang tokoh dengan semangat pengabdian yang tinggi. “Perhatian beliau dan perjuangan beliau lah yang menumbuhkan semangat bagi kita semua. ” demikian diungkapkan oleh Bapak Menlu Marty Natalegawa.
Beliau bukan hanya seorang diplomat senior, melainkan merupakan salah satu dari enam orang pendiri Departemen Luar Negeri (sekarang Kementerian Luar Negeri). Semasa hidupnya, beliau pernah menjadi Duta Besar RI untuk Italia, Polandia, Arab Saudi, Swiss, dan Kerajaan Inggris Raya.
Pada masa-masa awal kemerdekaan, setelah Proklamasi Kemerdekaan 1945, beliau diajak oleh Bapak Achmad Soebardjo (Menteri Luar Negeri Indonesia pertama) untuk membentuk dan mendirikan kantor Departemen Luar Negeri. Untuk sementara, rumah/garasi Bapak Achmad Soebardjo di Jl. Cikini no. 80-82 diubah dan digunakan sebagai kantor Deplu. Hal tersebut selaras dengan surat yang ditulis oleh beliau dan dibacakan oleh Bapak Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, “Karena saya tidak kebagian tempat, maka ruang kerja saya adalah di garasi belakang bersama Pak Opes. Meja dan kursinya terbuat dari peti kosong diatom (diambil) dari kantor-kantor yang ditinggal Jepang direbut oleh para pemuda yang pemberani di bawah ancaman tembakan.”
Selain berkarier sebagai diplomat, beliau semasa hidupnya juga telah berbakti kepada bangsa dan negara sebagai menteri di bidang perindustrian selama tiga periode Kabinet Dwikora (1964-1966). Setelah itu, beliau juga pernah mengabdikan dirinya sebagai Wakil Gubernur Lemhanas (1974-1979) dan Gubernur Aceh (1981-1986).
Hendaknya semangat perjuangan dan pengabdian beliau kita teladani. Sebagai generasi penerus, bangsa ini menanti karya dan pengabdian kita. Semoga kita termasuk orang-orang yang senantiasa mengedepankan kewajiban dan pengabdian kepada negeri ini serta mengesampingkan segala kepentingan pribadi dan golongan.
Salam.
Sumber : http://www.kemlu.go.id
Ganteng ternyata, sy baru tahu fotonya lewat blog ini hahahaha.. 😛
Alhamdulillah, rumah baru ini udah dikenali sama si Mbah Google…
Yang terpenting kita belajr dari beliau tentang arti sebuah pengabdian… #sokwise… hahaha… 😆