Berada di negeri seberang saat perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia tentunya akan memberikan sensasi tersendiri. Ketika di tanah air, banyak perayaan dan perlombaan diadakan dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan RI yang jatuh pada tanggal 17 Agustus tersebut, maka hal yang berbeda akan dirasakan oleh saudara-saudara kita yang sedang berada di luar negeri.
Dalam rangka merayakan dan memeriahkan HUT RI ke-68, tepatnya pada tanggal 1 September 2013 tahun lalu, KBRI Singapura menggelar acara akbar yaitu Panggung Gembira & Bazar. Kegiatan ini selain memberikan hiburan bagi seluruh warga negara Indonesia yang berada di Singapura, juga merupakan media yang paling tepat untuk melakukan sosialisasi mengenai Pemilihan Umum yang akan dilaksanakan tahun 2014 ini. Tidak tanggung-tanggung, Ketua KPU sendiri, Bapak Husni Kamil Malik yang memberikan sosialisasi kepada WNI yang hadir pada hari itu.
Pagi itu, meskipun gerbang utama belum dibuka, namun sudah tampak ratusan warga negara Indonesia di Singapura berbondong-bondong dan bergerombol di depan gerbang KBRI. Mereka terlihat sangat antusias untuk bertemu dengan artis-artis idolanya, seperti D’Bagindas, Irfan Hakim, Fitri Karlina, Iis Dahlia, Dimas Beck dan beberapa artis pendatang baru lainnya. Sementara itu, di dalam lingkungan KBRI, puluhan tenda telah berjajar rapi dengan komoditi dan barang dagangan masing-masing. Dan dibelakang gedung, telah berdiri dengan megahnya tenda putih dan panggung lengkap dengan sound system yang siap menghentak. 😎
Tepat pukul 09.00, gerbang pun dibuka dan masyarakat Indosesia yang sudah mengantri dari pagi segera menghambur masuk ke dalam halaman KBRI Singapura. Kegiatan diawali dengan temu sapa antara artis dengan para penggemarnya. bertempat di depan gedung kantor KBRI, para artis pendukung acara menyapa para penggemarnya. Dengan tertib, para penggemar itu bersalaman dengan artis idolanya dan segera menuju panggung yang berada di belakang gedung. Tidak kurang dari 15.000 orang WNI menghadiri acara ini. WNI yang mayoritas berprofesi sebagai PLRT (Penata Laksana Rumah Tangga), memadati halaman belakang gedung KBRI bak lautan manusia.
Acara diawali dengan penampilan band yang beranggotakan mahasiswa dan mahasiswi Indonesia yang sedang kuliah di Singapura. Kemudian dilanjutkan dengan penampilan band pendatang baru yaitu Messiyu Band yang membawakan beberapa buah lagu. Kombinasi kekocakan antara Irfan Hakim dan Hafeez Glamour membuat suasana saat itu berlangsung hangat.
Menjelang siang, suasana bertambah meriah menyusul penampilan Fitri Karlina, Purwacaraka, Iis dahlia, dan Dimas Beck. Dan tibalah saat yang dinanti oleh para penonton, yaitu penampilan dari d’Bagindas. Sorak sorai serta riuh tepuk tangan pun membahana ketika lantunan khas suara Bian sang vokalis mulai terdengar. Para penonton yang hampir seluruhnya wanita itu pun semakin histeris ketika sang vokalis mendekati dan menyalami mereka. Bahkan Bian tak sungkan mengajak salah satu penonton untuk naik ke atas panggung dan mengajaknya bernyanyi bersama sekaligus menjadi model saat membawakan lagu Hidup Tapi Mati.
Sementara itu, di halaman depan KBRI Singapura, booth-booth yang menjajakan berbagai macam barang dari aneka makanan nusantara, pakaian, jasa telekomunikasi, hingga jasa pengiriman uang dan barang juga dipenuhi dengan pengunjung. Ibu-ibu dari Dharma Wanita juga tak mau kalah, mereka juga mendirikan booth yang menjual makanan ringan khas Indonesia seperti pisang goreng kipas, arem-arem, dan beberapa jenis gorengan yang lain.
Menjelang sore hari, akhirnya acara pun selesai, satu persatu para penonton mulai meninggalkan panggung pertunjukkan. Namun, seperti halnya pertunjukan-pertunjukan di mana pun di Indonesia, selalu saja ada sesuatu yang ditinggalkan, yaitu SAMPAH. 😥
Wuih rame bet + sampahnya matep hehe.
Oya, itu yang datang orang indonesia aja atau banyak yang lokalan sana 🙂
Untuk acara panggung gembira ini, khusus untuk WNI yang masih memegang paspor Indonesia atau KTP Indonesia. Jadi, kalau mereka memiliki kekasih orang Singapura, Bangladesh, atau selain WNI, maka kekasih mereka hanya bisa melihat dari luar pagar KBRI… Kasian banget yah???
banyak juga ya yg di singapura. kirain pada banyak org belanja aja disana. 🙂 ternyata banyak juga warganya.
Haha… Bener banget, yang belanja di sini kebanyakan orang Indonesia. Jangan heran kalau lagi berada di Merlion dan yang terdengar adalah “lo, gue, lo gue”. (Sebenarnya kita lagi ada dimana sih?)
Dan mayoritas, kebanyakan warga kita yang berada di sini berprofesi sebagai PLRT (Penata Laksana Rumah Tangga) 😥