Assalamu’alaikum wr. wb.
Yang terhormat Duta Besar LBBP RI untuk Republik Singapura, Bapak Andri Hadi, sebelumnya izinkan kami untuk menyampaikan salam hormat kepada Bapak serta mohon maaf atas kelancangan kami untuk menulis surat terbuka ini. Surat ini tidak bermaksud apa-apa, hanya sebagai sebuah bentuk apresiasi kepada Bapak dan Ibu yang nyata-nyata telah menebarkan energi positif, tidak hanya di dalam lingkungan KBRI Singapura semata, namun juga di lingkungan negeri Singapura pada umumnya.
Bapak Dubes dan Ibu Ferial Hadi yang saya hormati, keberadaan Bapak dan Ibu di Singapura telah memberikan warna tersendiri. Keramahan, kebijaksanaan, kerendahan hati dan kebaikan hati Bapak serta Ibu telah melekat tidak saja di hati warga negara Indonesia yang berada di Singapura, melainkan juga sahabat-sahabat dari negeri tetangga.
Bapak dan Ibu benar-benar telah menjadi suri tauladan yang baik bagi kami. Membuang jauh-jauh image seorang pejabat yang adigang-adigung. Bapak dan Ibu telah memberikan contoh bagaimana seharusnya cara melayani masyarakat dan mengutamakan kepentingan umat dengan penuh keikhlasan.
Senyum tulus selalu terpancar dari wajah Bapak dan Ibu, membuat kami yang berada di sekitar turut terbawa aura kebahagiaan tersebut. Bapak dan Ibu sama sekali tidak pernah keberatan ketika banyak dari kami yang ingin ber-selfie ria. Bisa berfoto bersama seorang pejabat adalah sesuatu yang sangat langka dan fenomenal bagi kami, apalagi Bapak dan Ibu adalah representasi Indonesia yang tertinggi di Negeri Jiran ini.
Rasanya empat tahun terlalu singkat bagi kami untuk merasakan kehangatan dan kebaikan Bapak serta Ibu. Ingin rasanya supaya Bapak dan Ibu lebih lama lagi bersama kami di sini. Namun, apalah daya, karena tuntutan tugas negara, Bapak harus mengemban amanah di tempat yang lain lagi.
Meskipun nantinya sudah tidak berada di tengah-tengah kami lagi, namun kenangan Bapak dan Ibu akan selalu melekat di hati sanubari kami. Kami juga yakin bahwa kenangan tentang kami juga akan senantiasa tersimpan di dalam hati Bapak dan Ibu. Meskipun kita terpisahkan oleh jarak, semoga keharmonisan yang selama ini terjalin akan tetap terpelihara, dan di suatu hari nanti kita akan dapat dipertemukan kembali.
Bagi saya pribadi, merupakan suatu kebahagiaan pernah mengenal Bapak dan Ibu dalam suatu fase di kehidupan saya. Namun lebih dari itu, merupakan sesuatu kebanggaan bahwa saya pernah bekerja di bawah kepemimpinan Bapak. Bapak telah menjadi figur seorang pemimpin yang baik, bijaksana, humble, dan tidak segan untuk memberikan apresiasi atas jerih payah yang dilakukan oleh bawahannya. Nyaris sempurna menurut saya.
Semoga ke depannya Bapak dan Ibu senantiasa diberikan kesehatan, keberkahan, dan kesuksesan. Saya tidak akan mengucapkan selamat jalan, melainkan Sampai Bertemu Lagi, Bapak Andri Hadi dan Ibu Ferial Hadi.
Wassalamu’alaikum wr. wb.